Seorang gadis berusia 11 tahun setengah wajahnya menua. Christine Honeycutt dari Carolina Utara, Amerika, divonis menderita sindrom Parry-Romberg yang tak ada obatnya. Sistem imunitasnya memakan jaringan subcutaneous antara otot, tulang dan kulit. Akibatnya, kulit kehilangan elastisitas dan kekecangannya sehingga tulangnya tak bisa tumbuh normal.
Seiring waktu, sebagian wajahnya menjadi lebih kecil, dan hampir hanya terlihat kulit yang membungkus tengkorak. Penyakit ini juga bisa menyerang bagian tengkorak dan membuatnya buta dan mengalami sinus. Ibu Christine, Vicki Honeycutt awalnya tak menyadari apa yang dialami putrinya. Saat Christine berusia lima tahun, ia melihat ada tanda abu-abu di kening Christine, tepat dibawah garis rambutnya. Ia juga melihat seperti ada memar di lehernya.
Christine bisa dioperasi plastik setelah penyakitnya berhenti menggerogoti. Ia lalu menemui seorang dokter yang pernah mengoperasi pasien dengan penyakit sindrom Parry-Romberg juga. Ia mengatakan Christine bisa dioperasi tanpa harus menunggu penyakitnya berhenti merusak wajahnya. Ia pun akhirnya menjalani operasi selama 9 jam untuk merekonstruksi wajahnya.
Operasi itu berjalan lancar dan garis abu-abu diwajahnya telah memudar, meski tidak hilang sama sekali. Penyakit itu tidak akan sembuh tetapi dengan operasi lanjutan, setidaknya penyakit bisa dikendalikan.
http://asaborneo.blogspot.com/2011/02/wajah-gadis-cilik-ini-tua-sebelah.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+asaborneo+%28Asaborneo+News%29&utm_content=Google+Reader
http://asaborneo.blogspot.com/2011/02/wajah-gadis-cilik-ini-tua-sebelah.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+asaborneo+%28Asaborneo+News%29&utm_content=Google+Reader