WASHINGTON — Presiden AS Barack Obama, Minggu (1/5/2011), mengatakan, keadilan telah ditegakkan dengan tewasnya Osama bin Laden. Namun, Obama memperingatkan, jaringan teroris Al Qaeda yang selama ini dipimpin Bin Laden masih akan mencoba untuk menyerang AS. "Selama lebih dari dua dekade, Bin Laden telah menjadi pemimpin Al Qaeda, simbol, dan terus merencanakan serangan terhadap negara kita, teman-teman kita,
dan sekutu," kata Obama dalam sebuah pidato dramatis pada Minggu larut malam di Gedung Putih, yang disiarkan secara langsung di televisi. "Kematian Bin Laden menandai pencapaian yang sangat signifikan pada saat ini dalam upaya bangsa kita untuk mengalahkan Al Qaeda. Kematiannya tidak akan menandai akhir dari upaya kita."
Obama memperingatkan, "Tidak ada keraguan bahwa Al Qaeda akan terus melanjutkan serangan terhadap kita. Kita harus dan akan tetap waspada di dalam dan di luar negeri. Kita akan gigih dalam membela warga negara kita dan teman-teman serta sekutu. Kita akan memegang teguh nilai-nilai yang membuat kita menjadi siapa kita (saat ini). Dan pada malam seperti ini, kami dapat mengatakan kepada keluarga-keluarga yang telah kehilangan orang yang dicintai karena aksi teror Al Qaeda bahwa keadilan telah ditegakkan."
Hampir 3.000 orang tewas ketika teroris Al Qaeda membajak sejumlah.
Pesawat yang kemudian ditabrakkan ke menara kembar World Trade Center di New York pada 11 September 2001. Sebuah pesawat lain ditabrakkan ke Pentagon, markas besar tentara AS, di Washington, dan satu lagi, pesawat yang keempat, jatuh di sebuah lahan kosong di Pennsylvania setelah penumpang pesawat itu berusaha mengalahkan para pembajak di dalamnya. Semua penumpang pesawat itu tewas.
Ketika membuka pidatonya itu, Obama mengatakan, "Malam ini, saya dapat melaporkan kepada rakyat Amerika dan kepada dunia bahwa Amerika Serikat telah melakukan sebuah operasi yang menewaskan Osama bin Laden, pemimpin Al Qaeda dan seorang teroris yang bertanggung jawab atas pembunuhan ribuan laki-laki, perempuan, dan anak-anak tak bersalah."
Bin Laden tewas di sebuah kompleks di Pakistan dalam sebuah operasi militer AS dan Pakistan pada hari Minggu. Obama mengatakan, dirinya telah mengerahkan pasukan AS untuk melancarkan serangan itu. "Sebuah tim kecil orang Amerika telah melakukan operasi dengan keberanian dan kemampuan luar biasa. Tidak ada orang Amerika yang cedera. Mereka sangat berhati-hati untuk menghindari jatuhnya korban sipil."(Kompas/IM)