"Orang-orang memanggilku badut dan tidak waras. Tapi itu tidak masalah bagiku," ujarnya kepada Mumbai Mirror, seperti yang dilansir Orange.
Saat ini Prakash tinggal di Kathmandu, Nepal, untuk mendatangi sebuah konferensi tato internasional.
"Impianku adalah dapat berkeliling dunia," imbuhnya.
"Saya ingin anak-anak dari negara yang saya kunjungi bertanya kepada saya, mana bendera negaranya, dan mereka akan bertanya tentang bendera-bendera lainnya, dan akan sadar tentang keberadaan negara-negara lainnya juga," jelasnya.
Dengan tato-tatonya tersebut, dia berhasil menorehkan namanya di buku rekor.